Sukses dengan album Cikini–Gondangdia, Duo anggrek kembali merilis
single SUMO (Susah Move On) ciptaan Badai Kerispatih. Lagu Badai ini
merupakan pertama kalinya bergenre Dangdut. Padahal selama ini, Badai
tak pernah lepas dari aliran Pop. Dan tentunya, semua karya Badai
nge-hits dan laris manis di pasaran musik Tanah Air.
Kini Lewat karya ciptanya SUMO (Susah Move On), akankah DUO Anggrek
berhasil mengangkat lagu ini ke blantika kesuksesan musik Dangdut??
Tentunya Duo Anggrek bukanlah penyanyi Duo yang baru saja muncul tanpa
di tempa dan di uji kelayakannya.
Terbukti dengan suksesnya album Cikini-Gondangdia dan juga prestasi
menyabet gelar PenyanyiDuo/Grup Dangdut Terpopuler dalam ajang
penghargaanIndonesia Dangdut Awards (IDA) 2015. Maka pertanyaan diatas
akan terjawab dengan sendirinya.
Lagu SUMO (Susah Move On) ini bercerita tentang seseorang yang susah
move on dari mantan pacarnya. Setiap saat selalu di Bbm-in , setiap hari
minta ketemu melulu, punya pacar lagi dimarahin, gak punya pacar dia
yang gelisah, posting sesuatu dikomenin, pokoknya semua dikepoin.
Konsep musik dalam lagu SUMO (Susah Move On) bergenre Dancedhut ini,
agak ngebeat di sesuaikan dengan karakter Duo Anggrek yang memang punya
konsep goyang “Dada Mentok“. Namun ada yang berbeda dari kehadiran Duo
Anggrek kali ini. Duo Anggrek hadir dengan memperkenalkan Putri Unyu
sebagai teman duet Devay menggantikan Mozza.
Dua dara cantik Devay dan Putri Unyu terlihat kompak di segala
aktifitasnya. Karena Putri Unyu sebelumnya juga memang sudah terbiasa
duet dengan 2Unyu2. Alhasil perpaduan Devay dan Putri Unyu terlihat
tampil kompak dan saling mengisi. Bukan hanya bernyanyi, mereka pun
kompak menjadi prensenter pada sebuah program infotainment di salah satu
stasiun televisi nasional ternama.
Karakter kuat dari keduanya bisa saling melengkapi dan tentunya kesamaan
visi dan misi keduanya telah membangun keyakinan untuk Duo Anggrek
lebih bersinar lagi. Sehingga kehadiran terbaru duet maut Devay dan
Putri Unyu selalu bisa mengharumkan karya musik Tanah Air.