Nama Chossy Pratama tidak dapat dilepaskan dari lagu-lagu ciptaannya yang menghias soundtrack sinetron Indonesia di sepanjang era 90-an hingga 2000-an. Chossy yang sudah punya hampir 600 karya lagu itu masih tetap berkarya hingga saat ini.
Untuk menjadi rumah sebagian besar karya-karya itu, Chossy Pratama mempercayakan kepada NAGASWARA Publisherindo Musik (NPM). Di mata Chossy, NPM aktif dengan infrastruktur hardware yang mumpuni, termasuk tim yang siap mempelajari lagu-lagu para anggotanya.
“Publishing yang aktif dengan infrastruktur hardware dan software yang mumpuni. Personil-personilnya juga benar-benar siap mempelajari lagu-lagu dari para anggotanya,” terang Chossy Pratama dalam keterangan tertulis kepada NAGASWARA News, Selasa (19/10/2021).
Musik dan Teknologi
Musisi kelahiran tahun 1949 itu sendiri masih menjadi salah satu pencipta lagu popular sekaligus arranger yang dipercaya banyak artis. Salah satu karya terbaru Chossy adalah single “Melepasmu” yang dinyanyikan penyanyi Ayu Giri Anjani.
Kecintaannya pada musik, nyatanya membuat Chossy tidak ingin segera meninggalkan dunia musik. Padahal, ia sudah bermusik sejak awal tahun 1970-an. Chossy bahkan tercatat sebagai salah musisi yang mendukung grup Freedom of Rhapsodia asal Bandung, Jawa Barat.
Sempat vakum dan belajar musik di Amerika, Chossy pulang ke Indonesia di tahun 1987 dengan membawa teknologi MIDI atau Musical Instrument Digital Interface. Namun, namanya baru benar-benar melambung setelah menciptakan banyak soundtrack sinetron di tahun 1990-an.
“Musik dan teknologi itu berkembang sejalan. Karena basic saya electronic engineering, maka perkembangan musik pun diikuti terus. Tapi yang terutama membuat saya tetap berkarya adalah karena cinta saya kepada musik,” katanya.
Dolby Atmos
Menarik dicatat, Chossy Pratama adalah orang pertama yang melakukan mixing dalam bentuk format Dolby Atmos di Studio Promidi di Kemayoran, Jakarta Pusat. Lewat studionya itu, Chossy merilis lagu-lagu dalam format Stereo dan Dolby Atmos.
Hasilnya melebihi dari sound dalam format stereo, sound Dolby Atmos jauh lebih sempurna seperti suara saat kita menonton film di bioskop. Tentu saja, lagu-lagu milik Chossy yang berada di bawah NPM juga sudah diformat sama hingga mengikuti trend audio dunia itu.
“Sekarang sedang merambah Dolby Atmos dan meng-atmos-kan kan lagu-lagu lama dan juga lagu-lagu baru,” tambah pencipta lagu “Penari” milik Dewi Gita itu.
Di antara lagu-lagu soundtrack sinetron Indonesia hasil ciptaan Chossy Pratama adalah lagu “Kasihku Yang Hilang” (Desy Ratnasari, sinetron “Takdir”), “Tersanjung” (Retno Susanti, sinetron “Tersanjung”), lagu “Asmara” (Novia Kolopaking) dan “Janjiku” (Paramitha Rusady).
Sebagai pencipta lagu, Chossy Pratama tidak hanya menciptakan lagu-lagu pop saja. Ia juga menciptakan sejumlah lagu dangdut. Salah satu lagu dangdut ciptaan Chossy adalah “Mimpi Terindah” yang dinyanyikan Elvie Sukaesih.